

Bantu Umroh Korban Travel
terkumpul dari target Rp. 10.000.000
Di usia 75 tahun, ibu Rina masih harus berkeliling kampung menjajakan nasi uduk dagangannya. Satu-satunya tempat impian yang ingin ia kunjungi untuk pertama dan terakhir kalinya ialah tanah suci Mekah. Seribu dua ribu rupiah hasil keuntungan nasi uduk ia simpan untuk mendaftarkan dirinya berangkat umroh.
Anak-anaknya pun turut membantu mengumpulkan biaya umroh untuk sang ibunda. Pada akhir tahun 2016 mimpi yang dinanti seakan sudah di depan mata, uang yang susah payah dikumpulkan akhirnya cukup untuk mendaftar umroh.
Bulan Februari 2016 Ibu Rina dijanjikan berangkat ke Mekah. Segala keperluan untuk di sana dan oleh-oleh sudah dibelinya. Bahkan satu minggu sebelumnya hampir seluruh warga kampung diundang ke rumahnya untuk menghadiri acara syukuran keberangkatan.
Ternyata ibu Rina tak kunjung diberangkatkan, ia tak kuasa menahan amarah, sedih dan rasa kecewa, saat mengetahui bahwa ia menjadi salah satu korban penipuan travel umroh. Mimpinya kini hancur, kakinya lemas hingga terjatuh dan menyebabkan ia tidak dapat berjalan lagi. Ia malu dan enggan keluar rumah, setiap hari ibu Rina terus bertanya-tanya kapan ia bisa berangkat ke Mekkah.
Sahabat, Ibu Rina hanya 1 dari 99 korban travel umroh yang kami temukan, masih banyak korban lain dengan cerita menyentuh dan perjuangan yang luar biasa dalam mengumpulkan biaya untuk berangkat ke tanah suci, namun sayangnya berakhir sia-sia.
YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) memperkirakan masih banyak konsumen yang belum atau enggan melapor karena terdapat ribuan penyelenggara ibadah umroh baik yang resmi, tidak resmi, perorangan dan group. Sejak bulan Mei sampai Juli 2017 saja, pengaduan ke YLKI meningkat pesat, dari 159 orang menjadi 22.613 orang.
YLKI dan Filantropi Indonesia berkolaborasi dengan Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, dan Forum Zakat (FOZ) bersinergi dalam menggalang dukungan untuk memberangkatkan 99 korban dhuafa yang terpilih.
Mari berpartisipasi dengan berdonasi melalui Sharing Happiness, melalui dukungan sahabat, semoga dapat menjadi jalan untuk mewujudkan impian mereka Menggapai Tanah Suci. Berbuat Nyata Berbagi Bahagia Bersama Sharing Happiness!!!
-
28 Nov 2018 Akhirnya Impian Mak Rina Ke Tanah Suci Terwujud
Setelah melalui penantian panjangnya, tepat pada tanggal 26 November 2018, Alhamdulillah akhirnya bu Rina dapat mewujudkan impiannya berangkat ke tanah suci. Tidak tanggung-tanggung, 6 mobil yang mengangkut keluarganya ikut mengantarkan bu Rina ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta terminal 3.
Ibu Rina merupakan salah satu korban penipuan travel umroh Hanien Tour. Ia adalah seorang pedagang nasi uduk keliling. Seribu dua ribu rupiah hasil keuntungan nasi uduk ia simpan untuk mendaftarkan dirinya berangkat umroh.
Tidak hanya bu Rina dan anaknya bu Maryanah, dari hasil galang dana kerjasama antara Rumah Zakat dan YLKI ini juga memberangkatkan 3 orang calon jamaah umroh lain. Diantaranya pasangan lansia penjual es batu, pak Kidi Ali Anto (61) dan bu Muronih (60), kemudian lansia dhuafa berumur 78 tahun, bu Romlah.
Korban travel umroh tersebut diberangkatkan menggunakan travel & tour Castourindo. Sebelum keberangkatan para jamaah melakukan manasik terlebih dahulu pada hari sabtu (10/11) lalu di Tangerang. Pada hari rabu (23/11) YLKI dan Rumah Zakat mengadakan konferensi pers terlebih dahulu di Jakarta, sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban dari hasil kesepakatan bersama untuk memberangkatkan 99 dhuafa korban travel umroh sekaligus bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait hasil penggalangan dana yang dilakukan melalui Sharing Happines.
Donasi #HappyPeople kini telah mengantar mereka pergi ke tanah suci. Pengumpulan dana melalui Sharing Happiness masih akan terus berjalan, maka kami berharap #HappyPeople tetap terus ikut berpartisipasi berdonasi melalui https://sharinghappiness.org/menggapaitanahsuci .